[Bahasa Indonesia] Ika Ninjin, Makanan Khas Fukushima

Di Jepang, dimana-mana ada makanan khas daerah. Di Fukushima juga, ada berbagai makanan tradisional khas Fukushima.

Salah satunya adalah "Ika Ninjin", makanan yang disajikan pada musim dingin.

"Ika Ninjin" di rumah Ibu saya di Fukushima (13 Januari 2016) 

Di dalam "Ika Ninjin", "Ika" artinya cumi-cumi dan "Ninjin" artinya wortel di dalam Bahasa Indonesia. Bahannya cumi-cumi "Surume", wortel, kelp (konbu), dan cabe sedikit saja.

Di Hokkaido, ada yang mirip dengan "Ika Ninjin" ini. Namanya "Matsumae-zuke" berasal dari kota Matsumae. Ada penjelasan tentang "Matsumae-zuke" dengan Bahasa Inggris di Wikipedia ini.

Menurut cerita, mungkin "Ika Ninjin" merupakan sumber asli untuk "Matsumae-zuke" Katanya, Kran Matsumae pindah ke Kran Yanagawa di Fukushima pada tahun 1807. Selama di Fukushima, pengawai Kran ex-Matsumae belajar cara pembuatannya "Ika Ninjin", lalu mereka membawa pulang resepnya ke Matsumae pada tahun 1827.

Makanan ini sangat sederhana, maka tidak cocok untuk menyajikan tamu penting di Fukushima. Namun, di dalam masyarakat Fukushima biasa, "Ika Ninjin" menjadi sangat populer dan rasanya beda-beda di dalam setiap keluarga.

Seorang aktor asal Fukushima, Mr. B-saku Sato (kebetulan alumni senior SMA saya) memperkenalkan "Ika Ninjin" di suatu siaran TV. Dengan ini, "Ika Ninjin" mulai dikenal di masyarakat umum di Jepang.

Pada Mei dan Juni 2016, Calbee Co.Ltd. mulai menjual potato chips rasa "Ika Ninjin" di 11 Prefektur termasuk Prefektur Fukushima (tidak termasuk Tokyo), karena President Director perusahaan ini berasal dari Kota Fukushima.

Rencananya, pada Juli 2017 nanti, potato chips rasa "Ika Ninjin" adal dijual lagi. Pasti dijual di Prefektur Fukushima. Namun, mungkin bisa beli lewat Amazon atau rakuten. 


Comments

Popular Posts